Jenis pulpen yang ada saat ini makin unik dan beragam. Tahukah Anda jika cikal bakal pulpen sudah ada sejak zaman Mesir kuno? Meski bentuknya berbeda dari pulpen yang ada saat ini, konsep dan fungsinya sama, yaitu sebagai sarana untuk menulis, bahkan menggambar.
Penggunaan pulpen tidak dapat dipisahkan dari tinta. Tanpa tinta, goresan yang Anda buat pada medium seperti kertas tidak akan terpampang. Namun, tidak semua jenis pulpen memakai tinta yang sama. Bahkan ada pulpen yang tidak membutuhkan tinta.
Sebelum mengetahui jenis tinta pulpen, sebaiknya ketahui dahulu jenis-jenis pulpen dan fungsinya. Di antara jenis pulpen di bawah ini, mungkin salah satunya adalah pulpen favorit Anda.
Jenis-jenis pulpen yang beraneka ragam menjadikannya sebagai alat tulis yang lebih disukai daripada pensil. Tinta pulpen menghasilkan goresan yang lebih tebal dan nyaris tidak bisa dihapus.
Selain fungsinya yang krusial, bentuknya yang kecil dan mudah dibawa, namun tidak mudah patah, membuat pulpen sering dijadikan sebagai souvenir dalam paket seminar kit atau sebagai merchandise promosi.
Berbeda dari alat tulis lain seperti pensil, yang harus diserut agar tetap bisa dipakai, tinta pulpen yang habis dapat diisi ulang. Anda juga bisa mengganti tabung tinta pulpen dengan yang baru.
Lantas, apa saja jenis pulpen yang ada saat ini dan mana yang paling cocok untuk pemakaian sehari-hari? Temukan jawabannya di bawah ini.
Bolpoin adalah jenis pulpen yang paling umum untuk pemakaian sehari-hari. Harga bolpoin merupakan yang termurah dibandingkan dengan jenis pulpen lainnya. Bolpoin pun paling mudah didapat sehingga selalu menjadi pilihan bagi berbagai kalangan, baik untuk keperluan menulis maupun menggambar.
Jenis pulpen ini adalah pulpen yang pertama kali ditemukan pada tahun 1888 oleh John J. Loud. Namun, inovasi kala itu belum dapat mendukung desain bolpoin yang praktis. Baru pada tahun 1938, desain bolpoin diperbarui dan dipatenkan oleh László Bíró.
Bolpoin memanfaatkan jenis tinta pulpen berbahan dasar minyak. Tinta bolpoin, yang dikeluarkan melalui ujung pulpen yang berbentuk bola sebesar 0,5-1,2 mm, dirancang untuk langsung kering saat bersentuhan dengan kertas.
Salah satu jenis pulpen yang berbeda dari pulpen lainnya adalah spidol. Karena ujungnya terbuat dari kain serat berpori, hasil coretan spidol yang cenderung tebal biasanya lebih dimanfaatkan untuk menggambar sketsa, alih-alih menulis. Mata spidol yang berukuran lebih besar juga cocok jika digunakan untuk mewarnai.
Spidol sudah ditemukan sejak tahun 1910, namun jenis pulpen ini baru populer di tahun 1950-an. Saat ini, spidol umumnya dijual dalam kemasan satu set dengan aneka ragam warna dan hanya spidol warna hitam yang dijual terpisah.
Varian spidol yang sangat popular adalah highlighter seperti stabilo. Dengan jenis tinta pulpen yang cerah dan transparan, stabilo digunakan untuk menandai poin-poin tulisan yang penting di dalam buku.
Pulpen gel merupakan salah satu jenis bolpoin. Yang membedakan pulpen gel dari bolpoin adalah jenis tintanya yang lebih tebal dan buram. Coretan yang dihasilkan oleh pulpen gel lebih tampak jelas di atas kertas jika dibandingkan dengan tinta bolpoin yang lebih tipis atau tinta spidol yang sangat tebal.
Tinta pulpen gel bersifat tahan air dan tidak akan luntur saat terkena air, dengan catatan, tintanya harus sudah kering. Meski mudah menyerap dan cepat kering, tinta pulen gel tidak akan merembes dan menembus bagian belakang kertas.
Jangan sampai tertukar antara pulpen rollerball dengan bolpoin. Sekilas, keduanya memang tampak sama, bahkan sama-sama memiliki bola pada bagian ujungnya yang lancip. Yang membedakan keduanya adalah jenis tintanya. Rollerball pen menggunakan jenis tinta pulpen berbahan dasar air yang tidak kental dan memiliki tinta gel pada ujungnya.
Pulpen ini pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Jepang, Ohto, pada tahun 1963. Jenis pulpen ini dianggap membantu proses penulisan lebih cepat dan lancar, sebab tidak perlu terlalu ditekan seperti bolpoin. Jika terlalu ditekan, tintanya dapat menembus kertas karena cair.
Fountain pen adalah pena yang memiliki selang kecil berisi tinta yang dapat diisi ulang ketika sudah habis. Dalam bahasa Belanda, fountain pen disebut vulpen. Dari sinilah asal mula kata “pulpen” dalam bahasa Indonesia. Namun orang-orang saat ini lebih mengenal “pulpen” sebagai segala macam pena yang berisi tinta.
Fountain pen merupakan inovasi dari pulpen celup. Pemakaian pulpen celup dianggap tidak praktis karena pengguna harus mencelupkan nib ke dalam tinta sebelum menggunakannya untuk menulis. Maka, dibuatlah fountain pen dengan nib yang dapat menampung tinta.
Sama seperti rollerball pen, jenis tinta pulpen pada fountain pen juga berbahan dasar air, sehingga tidak terlalu kental seperti tinta berbasis minyak. Mata pulpen yang runcing dikenal dengan istilah “nib”. Nib memiliki beberapa ukuran, termasuk tebal, medium, tipis, dan sangat tipis, yang akan menghasilkan goresan yang berbeda.
Bagi Anda yang suka atau baru ingin belajar menulis kaligrafi, inilah jenis pulpen yang tepat untuk Anda.
Meskipun belajar menulis indah dapat dimulai dengan membiasakan diri menulis sambung dengan menggunakan pulpen biasa. Untuk memperindah kualitas kaligrafi Anda, sebaiknya gunakanlah pulpen kaligrafi. Pulpen atau pena kaligrafi dirancang dengan ujung yang lancip untuk menunjang pembuatan goresan-goresan kaligrafi yang indah.
Sebenarnya, pulpen kaligrafi merupakan salah satu jenis fountain pen yang dirancang khusus untuk menghasilkan tulisan indah bernilai seni. Perbedaannya dapat dilihat dari jenis “nib” yang digunakan. Berbeda dari nib fountain pen yang runcing, nib pulpen kaligrafi cenderung lebih lebar dan miring. Bentuk nib inilah yang membantu menciptakan efek-efek spesial pada goresan kaligrafi.
Anda disarankan untuk membilas pulpen kaligrafi untuk menghindari penyumbatan tinta di dalam nib. Sebab meskipun berbahan dasar air, jenis tinta pulpen kaligrafi mengandung minyak.
Jenis pulpen ini memiliki struktur yang sama seperti bolpoin. Bedanya, pulpen multifungsi memiliki beberapa selang yang berisi jenis tinta pulpen warna-warni. Varian lain dari pulpen ini adalah pulpen yang dilengkapi dengan alat-alat utilitas lain seperti obeng, gunting kuku, penggaris, kompas, bahkan stylus untuk layar sentuh gadget.
Dengan desain yang ergonomis, jenis pulpen ini sangat membantu bagi Anda yang menyukai barang-barang praktis, apalagi Anda yang mudah lupa. Sebagai pengguna, Anda diharapkan dapat memanfaatkan semua fitur dalam satu barang.
Pada mulanya, stylus pen atau pulpen stylus hanyalah barang canggih yang dijumpai pada film fiksi ilmiah. Konsep stylus pen baru digagas pada tahun 1945 oleh kepala Badan Riset Ilmiah Amerika Serikat, Vannevar Bush, sebagai salah satu gawai “pengulur memori”.
Bentuk stylus pen ramping layaknya pulpen biasa, namun tidak memiliki tinta. Yang membedakan pulpen ini adalah fungsinya yang khusus digunakan pada layar sentuh digital, alih-alih pada kertas cetak biasa.
Cara kerja pulpen stylus cukup unik, Anda hanya perlu menempelkan ujung pulpen pada layar, seperti jemari yang menyentuh layar ponsel. Saat pemakaian pun Anda tidak perlu terlalu menekannya sebab pulpen ini tidak akan mengeluarkan tinta.
Itulah pembahasan mengenai delapan macam pulpen yang ada saat ini. Terlepas dari fungsi dan keunikannya masing-masing, jenis pulpen mana pun dapat dijadikan sebagai souvenir atau merchandise yang bagus. Pulpen adalah barang kecil, namun pengaruhnya sangat kuat dalam hal branding.
Jika Anda membutuhkan pulpen custom dalam jumlah banyak, hubungi langsung Konsultan Commerce kami melalui Whatsapp. Kami punya aneka ragam jenis pulpen yang dapat Anda pilih dan custom sesuka hati.
Jangan khawatir soal harga sebab kami tidak memungut biaya tambahan untuk konsultasi dan desain yang Anda inginkan untuk pulpen custom Anda. Salam sukses selalu!
Coming Soon